Follow our Blog

Kategori

Test Footer

Recent Comments

Test Footer 1

Contoh Makalah Seni Budaya Tentang Seni Rupa 3D



Contoh Makalah Seni Budaya Tentang Seni Rupa 3D




Contoh Karya Tulis Seni Rupa 3 Dimensi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang banyak melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Dan tak lupa penulis ucapkan shalawat dan salam semoga semua tercurah dan terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Berkat rahmat- Nya jualah penulis dapat menyusun karya tulis yang  berjudul “Karya Seni Rupa 3 Dimensi” ini.
           
Dalam pembuatan karya tulis ini penulis menyadari dan merasakan masih banyak kekurangan dan kesalahan karena penulis masih dalam tahap belajar dan terbatasnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam penulisan, bahasa maupun dalam susunan kalimatnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya penulisan karya tulis ini dimasa yang akan datang. Demikian kata pengantar dari penulis, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin ya Rabbalalamin. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya. 

Sukodono, Nopember 2014





Penulis



PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah ini latar belakang pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
· Karena penulis ingin membuat media sebagai bahan belajar khususnya seni rupa yang dapat digunakan dikalangan pelajar maupun dikalangan  umum.
·  Karena penulis ingin menjelaskan karya seni rupa 3 dimensi secara lebih rinci
·  Karena seni rupa merupakan kumpulan kreatifitas yang di miliki oleh bangsa Indonesia.
 
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah disusun sebagai berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan karya seni rupa 3 dimensi?
b. Apa saja jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi?
c. Apa saja teknik dan media dalam berkarya seni rupa 3 dimensi?


 1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul “Karya Seni Rupa 3 Dimensi” ini adalah sebagai berikut :
· Agar seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja.
· Untuk mengangkat kesenian indonesia ke ajang Go Internasional dan di segani oleh negara lain
· Untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa tiga dimensi
·Berusaha agar masyarakat Indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir maupun SDMnya.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Karya seni rupa tiga dimensi (Tri Matra) adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau karya yang dapat dilihat lebih dari dua arah pandang. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.

2.2 Jenis-Jenis Karya Seni Rupa
Jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi adalah sebagai berikut :
1. Seni Patung 
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada 5 dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu seorang seniman. Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan Nyoman Nuarta.
2. Seni Kriya 
Seni kriya adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kriya diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Penciptaan karya kriya yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan keindahan (estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek kenyamanan, keluwesan dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriyawan. Karya seni kriya memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Kriya tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh faktor kekayaan flora dan fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama seni kriya Indonesia terdiri atas kriya tekstil dan serat meliputi batik dan tenun, anyaman serta tumbuhan, kriya bambu, kriya gerabah dan tembikar (keramik), kriya kayu, logam, kulit, kaca dll.
3. Seni Bangunan (Arsitektur) 
Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Indonesia memiliki warisan peninggalan karya seni bangunan yang sangat banyak jumlah dan macamnya dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia mengenal dan memiliki bangunan khas daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan tersebut dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masing-masing. Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah adat tradisional dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dan diwariskan secara turun temurun. Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan yang datang dari Barat memperkenalkan bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan yang sudah ada. Bentuk-bentuk baru tersebut dengan imajinasi dan kreativitas seniman (arsitektur) diolah dan digabungkan dengan bentuk-bentuk tradisional yang sudah ada sebelumnya menghasilkan bentuk-bentuk bangunan kontemporer. Perkembangan seni atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-jenis seni rupa terapan lainnya seperti desain interior (seni penataan ruang) dan desain meubel.
2.7       Media dan Teknik Dalam Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.
1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
4. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
5. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Karya seni rupa tiga dimensi (Tri Matra) adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau karya yang dapat dilihat lebih dari dua arah pandang. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
Jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi adalah sebagai berikut :
·         Seni Patung : Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
·         Seni Kriya : Seni kriya adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kriya diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Penciptaan karya kriya yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan keindahan (estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek kenyamanan, keluwesan dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriyawan. Karya seni kriya memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
· Seni Bangunan (Arsitektur) : Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai.
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.
· Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
· Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
· Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
· Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
· Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
    
3.2  Saran

Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan akan lebih memahami seluk-beluk tentang seni rupa dan cara membuat sebuah karya seni rupa. Sehingga pembaca juga dapat turut serta dalam melestarikan karya seni bangsa Indonesia.

Related : Contoh Makalah Seni Budaya Tentang Seni Rupa 3D

0 Komentar untuk "Contoh Makalah Seni Budaya Tentang Seni Rupa 3D"